new

Rabu, 16 November 2011

MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN & PENDEKATAN SISTEM

A.    MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN
Model merupakan alat yang terkenal dalam bisnis. Model adalah penyederhanaan (abstraction) dari sesuatu. Analisis literatur bisnis menunjukkan peningkatan dalam pembahasan mengenai model. Pembuatan model selalu merupakan alat pemecahan masalah yang penting.

JENIS-JENIS MODEL :
1. Model Fisik ; penggambaran/ bentuk-bentuk entitas dalam bentuk 3 dimensi.
2. Model Naratif ; menggambarkan entitas secara lisan atau tulisan.
3. Model Grafik ; menggambarkan entitas dengan sejumlah garis atau symbol.
4. Model matematika ; sebagian besar perhatian dalam pembuatan bisnis (business modeling) saat ini tertuju pada model matematika. Keunggulannya, ketelitian dalam menjelaskan hubungan antara berbagai bagian dari suatu objek.
KEGUNAAN MODEL :
1. Mempermudah Pengertian, suatu model pasti lebih sederhana dari pada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan dalam cara yang sederhana.
2. Mempermudah Komunikasi, setelah problem solver mengerti entitasnya, pengertian itu sering pula dikomunikasikan pada orang lain.
3. Memperkirakan Masa Depan, ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model matematika dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat disediakan model-model jenis lain.
“MODEL SISTEM UMUM”
1. Sistem Fisik, merupakan sistem terbuka, yang berhubungan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya fisik.
Arus sumber daya fisik yang mengalir :
1. Arus material.
2. Arus personil.
3. Arus mesin.
4. Arus uang.
Informasi Informasi
Sistem Fisik Perusahaan sebagai system yang terkendali
2. Sistem Konseptual,
Sebagian sistem terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri, sebagian lagi tidak. Pengendalian ini dapat dicapai dengan menggunakan suatu lingkaran yang disebut “Lingkaran Umpan Balik” yang menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme pengendalian begitu pula sebaliknya.
a. Sistem Lingkaran Terbuka.
b. Sistem Lingkaran Tertutup.
Pengendalian Manajemen; pihak manajemen menerima informasi yang menggambarkan output sistem.
Pengolah Informasi; Perjalanan informasi tidak selalu dari sistem fisik kepada manajer. Para manajer memperoleh informasi dari sistem yang menghasilkan informasi dari data yang terkumpul.
B.     Pendekatan Sistem
Pada pendekatan sistem disini bahwa komputer dapat berperan pokok dalam metode ini.   Selain itu kita juga akan mengetahui bahwa terdapat perbedaan cara dari tiap – tiap   manajer dalam menanggapi masalah, mengumpulkan informasi serta menggunakan informasi. Pokok pada pendekatan sistem adalah pengidentifikasian (pengenalan) dan pemisahan masalah atau rangkaian masalah yang berhubungan, diikui dengan proses pemecahan yang sistematik.
Pada tahun 1910, Professor John Dewey mengemukakan tiga pendapat atau keputusan yang dilibatkan dalam pemecahan perdebatan secara adil, antara lain :
a. Mengetahui perdebatan tersebut;
b. Mempertimbangkan tuntutan alternatif;
c. Membuat keputusan.
  • Pemahaman dasar pemecahan masalah dan pembuatan keputusan
Dalam pemahaman ini bahwa berorientasikan kepada suatu perbaikan yang mengalami kesalahan. Kemudian setelah perbaikan tersebut telah dilakukan oleh manajer barulah suatu pembuatan keputusan harus dilakukan kembali supaya mencegah sesuatu yang menyimpang
Pemecahan terhadap masalah harus tetap diberikan kepada sistem untuk dapat mencapai tujuannya, sebagaimana yang ditentukan dalam standart penampilan. Maka dari itu standart harus ditentukan dengan jelas. Maksudnya adalah bahwa manajer menjelaskan keadaan yang diinginkan, yaitu apa yang dicapai oleh sistem. Selanjutnya, manajer harus mempunyai informasi yang menjelaskan keadaan pada saat itu, yaitu apa yang dicapai sistem sekarang. Jika keadaan saat itu dan yang diinginkan sama, maka tidak ada masalah dan manajer tidak perlu melakukan tindakan apa – apa.Akan tetapi, jika keadaan tersebut berbeda artinya ada beberapa masalah yang terjadi dan harus diselesaikan. Lalu, dari perbedaan keadaan saat itu dengan keadaan yang diinginkan menunjukkan kriteria pemecahan antara lain apa yang akan dilakukan untuk membuat keadaan pada saat itu menjadi keadaan yang diinginkan.
  • Faktor manusia yang mempengaruhi pemecahan masalah
Tiap manajer  mempunyai cara pemecahan masalah yang berbeda. Tiga dimensi dari cara (style) itu dapat untuk mengklasifikasikan manajer menurut perbedaan perorangannya. Dimensi tersebut antara lain:
a. Penangkapan Masalah
Manajer dapat dibagi menjadi tiga kategori dalam hal cara penangkapan masalah, yaitu cara mereka dalam menghadapi masalah, sebagai berikut:
-          Penghindar Masalah
Manajer melakukan sikap positif dan menganggap segala sesuatunya berjalan dengan baik. Usaha dilakukan guna menutup atau tidak menampilkan kemungkinan adanya masalah dengan cara mengabaikan informasi atau menghindari perencanaan yang teliti.
-          Pemecah Masalah
Manajer tidak mencari masalah dan juga tidak menutup adanya masalah yang muncul.
-          Pencari Masalah
Merupakan manajer yang agresif.

b. Pengumpulan Informasi
Perbedaan para manajer dalam mengembangkan dan mengevaluasi pemecahan masalah bila masalah tersebut tertangkap (dirasakan). Manajer dapat melakukan satu dari dua cara pengumpulan informasi, yaitu mengenai sikapnya terhadap volume keseluruhan informasi yang ada padanya, seperti di bawah ini:
-          Cara Memerintah
Manajer melakukan manajemen dengan pengecualian dan menampilkan segala sesuatu yang tidak dengan kriteria tertentu.
-          Cara Menerima
Manajer ingin melihat segala sesuatu dan kemudian menentukan apakah ia akan berguna dirinya sendiri atau orang lain dalam organisasi.
c. Penggunaan Informasi
Dalam hal ini pun manajer memakai satu dari dua cara penggunaan informasi, yaitu cara menggunakan informasi untuk memecahkan masalah, antara lain:
-          Cara Sistematik
Manajer memberikan perhatian khusus untuk mengikuti metode pemecahan masalah yang ditentukan.
-          Cara Intuitif
Manajer tidak menggunakan suatu metode tertentu, namun ia menyesuaikan pendekatan sistem yang  berbeda
Sumber :
-          http://xuntea.wordpress.com/2010/11/21/bab-4-model-sistem-umum-perusahaan-dan-pendekatan-sistem/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar